Setidaknya 120 orang meninggal dunia dalam serangan yang terjadi di Paris, Prancis, Jumat (13/11) pekan lalu. Dalam serangan tersebut, sebuah bom meledak di dekat stadion Stade de France, ketika pertandingan Prancis vs Jerman tengah berlangsung.
Salah satu pelaku teror, yang dikabarkan BBC mengenakan rompi berbahan peledak, bahkan memiliki tiket masuk ke stadion. Namun, si pelaku keburu dihalangi oleh petugas keamanan stadion.
Akibat serangan pekan lalu itu, dua laga internasional, yakni Belgia vs Spanyol dan Jerman vs Belanda, dibatalkan. Jerman vs Belanda batal setelah ada ancaman bom di dekat Stadion HDI Arena, Hannover, tempat laga akan dilangsungkan. Reuters kemudian mengabarkan, ada sebuah koper mencurigakan tak jauh dari stadion.
Kekhawatiran akan tidak amannya laga El Clasico, yang akan digelar Sabtu (21/11/2015) ini, pun berkembang. Namun, pihak keamanan dan Pemerintah Spanyol menegaskan bahwa laga itu aman dan akan tetap dilangsungkan.
Pemerintah Kota Madrid bahkan memastikan bahwa setiap orang yang akan keluar dan masuk stadion Santiago Bernabeu akan diperiksa secara menyeluruh.
Sekitar 80.000 orang diperkirakan akan datang ke stadion untuk menyaksikan laga tersebut. Dengan banyaknya penonton, Kepolisian Kota Madrid beserta pemerintah kota dan Komite Anti-Kekerasan melakukan rapat untuk membahas soal keamanan pada laga itu.
"Kita tidak boleh panik jelang El Clasico. Saya bakal merasa aman menyaksikan pertandingan itu, mengetahui kadar keamanan sudah ditingkatkan," ujar chief Javier Barbero seperti dilansir Marca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar